Jangan menunggu hari tua untuk melakukan investasi. Investasi akan menjaga kehidupan finansial yang Anda miliki di masa yang akan datang. Namun dari mana modal investasi ini? Bila Anda belum memiliki modal, Anda tidak perlu cemas karena sekarang ini terdapat produk investasi yang sedang populer yaitu reksadana. Reksadana merupakan kumpulan dana yang di kelola untuk melakukan pembelian saham, instrumen atau obligasi. Kemudahan dari layanan ini berada pada besaran investasi yang tidak perlu sebesar saham. Investasi reksadana ini juga tidak mahal, karena pembeliannya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 saja. Lantas, bagaimana cara investasi reksadana?
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memulai investasi ini. Pertama, tentukan apa yang menjadi tujuan Anda. Apa tujuan Anda membeli reksadana ini? Apakah sebagai modal untuk anak sekolah, untuk rumah atau untuk dana pensiun? Hal ini berhubungan dengan jangka waktu melakukan investasi serta jenis reksadana yang akan Anda gunakan. Percuma jika Anda melakukan investasi tanpa memiliki tujuan yang jelas. Ada berbagai macam tujuan yang biasanya digunakan oleh orang-orang untuk melakukan investasi reksadana, jadi Anda harus memikirkan hal ini terlebih dulu.
Berikut jenis investasi Reksadana yang perlu anda ketahui:
- Reksadana pasar uang. Reksadana ini seluruhnya akan ditempatkan di deposito, obligasi hingga SBI. Jatuh tempo dari reksadana ini kurang dari 1 tahun. Tidak bisa dipungkiri jika reksadana ini jauh lebih aman dibandingkan dengan reksadana yang lain,
- Reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini dananya dialokasikan ke obligasi minimal sebesar 80%, pada dasarnya return nya lebih tinggi dibandingkan dengan pasar uang,
- Reksadana terproteksi. Reksadana ini menempatkan dananya dalam obligasi yang bisa memberikan perlindungan atas nilai investasi di saat jatuh tempi,
- Reksadana campuran. Reksadana campuran akan mengalokasikan dananya di berbagai macam instrumen keuangan seperti deposito obligasi, saham dan yang lainnya,
- Reksadana saham. Reksadana ini menempatkan dananya minimal 80% ke saham.
Ketiga, jangka waktu investasi. Berinvestasi menggunakan reksadana memerlukan jangka waktu yang berbeda ada yang mempunyai waktu kurang dari 3 tahun, ada yang lebih dari 5 tahun. Untuk waktu yang kurang dari 1 tahun lebih baik memilih reksadana pasar uang untuk melakukan investasi. Untuk melakukan investasi 1 hingga 3 tahun Anda bisa memilih reksadana pendapatan tetap, dan jangka 3 hingga 5 tahun lebih baik menggunakan reksadana campuran. Untuk Anda yang ingin investasi hingga jangka panjang pilih reksadana saham.
Keempat, pastikan jika reksadana yang Anda pilih memiliki izin. Reksadana merupakan investasi legal karena sudah mempunyai ijin dari OJK. Perizinan ini mempunyai sifat mutlak yang bisa Anda percaya kebenarannya. Tidak hanya itu, manajer investasi yang mengelola reksadana ini juga harus memiliki izin sehingga Anda harus benar-benar mengecek perizinannya. Jangan sampai Anda tergiur melakukan investasi bodong. Biasanya investasi bodong memberikan iming-iming keuntungan yang besar.
Untuk mengetahui perizinan, Anda bisa membaca serta memahami isi dari prospektus. Prospektus merupakan buku manual untuk melakukan investasi di reksadana, berbagai macam informasi yang Anda perlukan tentang reksadana ada di sana mulai dari manajer investasi, perizinan hingga kebijakan investasi. Oleh sebab itu baca prospektus dengan baik, karena hal ini menjadi hal wajib untuk Anda. Bagaimana, cara investasi reksadana mudah untuk dilakukan bukan? Jadi, tunggu apalagi?